Jumat, 17 Agustus 2018

Tiga SPBU satu harga segera beroperasi di NTT


Tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) satu harga segera beroperasi di dua daerah di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT). Tiga SPBU satu harga yang akan dioperasikan pada Agustus ini adalah dua di Kabupaten Sabu Raijua dan satu di Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores.

"Satu SPBU satu harga sudah beroperasi di Atambua, Kabupaten Belu. tiga SPBU satu harga lagi segera dioperasikan," kata Area Manager Comunication dan Relation PT Pertamina Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Rifki Rakhman Yusuf seperti dikutip Antara di Kupang, Sabtu (18/8).

Rifki mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan seputar implementasi BBM satu harga pada daerah terdepan, terbelakang dan tertinggal (3T) di provinsi yang berbatasan dengan dua negara tetangga yakni berbatasan darat dengan Timor Leste dan laut dengan Australia itu.

Selain tiga SPBU satu harga yang siap dioperasikan, saat ini sedang dibangun pula empat SBPU satu harga yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir 2018 ini. Keempat SBPU satu harga itu adalah satu di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Iteng dan Pocoranaka di Kabupaten Manggarai Timur dan satu SPBU satu harga di Ende.

Sementara itu, Branch Manager Marketing PT Pertamina (Persero) NTT, Mardian secara terpisah menjelaskan, stok semua jenis bahan bakar minyak di NTT, terbilang cukup aman untuk beberapa bulan ke depan.

"Secara keseluruhan, stok BBM masih dalam posisi aman. Kami punya delapan depot Pertamina yang tersebar di pulau-pulau besar seperti Flores, Sumba dan Pulau Timor," kata Mardian.

Menurut dia, ketersediaan stok BBM di daerah-daerah kepulauan seperti NTT, memang sangat tergantung pada kapal yang mengangkut BBM. "Jika kapal terlambat atau tidak mendapatkan izin berlayar karena faktor cuaca, maka stok BBM bisa jadi akan kosong," tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar